Fakultas Psikologi UIN Jakarta Mengadakan Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Outcome Based Education (OBE)
Pesatnya perkembangan dunia kerja dan pendidikan dalam beberapa tahun ini, baik di tingkat nasional maupun internasional, membuat perguruan tinggi perlu menjembatani kesenjangan antara dunia kerja dengan dunia pendidikan. Munculnya jenis pekerjaan yang sangat variatif akhir-akhir ini, tuntutan akreditasi internasional baik tingkat fakultas maupun universitas, tingginya mobilitas akademisi dari dalam maupun luar negeri, serta meningkatnya jumlah kerjasama universitas lokal dengan universitas luar negeri membuat paradigma pendidikan di perguruan tinggi berubah dengan menekankan pada learning outcomes peserta didik.
Guna merespon isu-isu tersebut, pada 30 Mei 2023, Fakultas Psikologi (FPsi) UIN Jakarta mengadakan workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Based Education (OBE). Workshop ini mengundang dua pakar Psikologi Pendidikan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, yaitu Dr. Lucia. R.M. Royanto, M.Si., M.Sp.Ed., Psikolog dan Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita.
Bertempat di Ruang Sidang Utama, acara ini dihadiri 28 dosen yang merupakan perwakilan dari 10 rumpun mata kuliah. Acara ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Dekan FPsi UIN Jakarta, Dr. Yunita Faela Nisa, M. Psi., Psikolog. Kemudian, dilanjutkan dengan pengantar dari Ketua Prodi S1, Mohamad Avicenna, Ph.D., Psikolog.
Selanjutnya, workshop diisi dengan pemaparan materi dari Dr. Lucia. R.M. Royanto, M.Si., M.Sp.Ed., Psikolog mengenai penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau Buku Rancangan Pendidikan (BRP). Beliau menekankan pentingnya suatu perguruan tinggi dalam menentukan outcome lulusannya. Salah satu corak yang dapat mewarnainya adalah dengan memasukkan secara jelas Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diinginkan oleh Program Studi dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Selain itu, perlu juga dimasukkan dua model pembelajaran Case-Based Learning (CBL) dan Project-Based Learning (PBL) dalam RPS. PBL merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pemaparan masalah sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan melalui pemecahan masalah dan berpikir kritis. Sedangkan CBL adalah model pembelajaran kasus dengan penekanan pada analisis dan evaluasi.
Kemudian, untuk mencapai outcome yang diinginkan, mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah yang diminati, meskipun mata kuliah tersebut ditawarkan di Fakultas lain. Selain itu, Dosen Pembimbing Akademik dapat berperan sebagai konsultan dalam menentukan karir mahasiswa.
Setelah pemaparan materi dari Ibu Lucia, peserta workshop bekerja dalam kelompok berdasarkan rumpun mata kuliah guna menyusun RPS. Selama penyusunan RPS berlangsung, para peserta didampingi langsung oleh kedua narasumber. Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita secara detail menjelaskan perbedaan CPL Program Studi dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Sub-CPMK. Kemudian ia juga menjelaskan pentingnya para dosen untuk memahami seputar Bahan Kajian, Daftar Pustaka, Rencana Pembelajaran, Rancangan Tugas dan Latihan, dan Kriteria Penilaian (Evaluasi Hasil Pembelajaran) dalam BRP.
Acara ditutup dengan pemaparan RPS yang telah dibuat oleh peserta. Pada kesempatan kali ini, Ilmi Amalia, M.Psi., Psikolog memaparkan RPS Mata kuliah Psikodiagnostik, sedangkan Wara Alfa Syukrila, M. Sc memaparkan RPS Mata Kuliah Statistik 2.