
Bagaimana sih membuat CV yang baik untuk
apply suatu pekerjaan? Inilah topik FPsi Talk Series 5 kali ini. Lulusan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan mampu untuk bersaing di dunia kerja nantinya. Lalu bagaimana cara membuat CV yang menarik? Apa yang mesti diasah agar mempunyai kemampuan
public speaking sebagai kompetensi penting untuk mahasiswa?
Menyadari pentingnya lolos seleksi dalam suatu pekerjaan, Dema FakultasPsikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan FPsi Talk Series 5 tentang
Menyiapkan CV yang baik dan Mengasah Kemampuan Public Speaking. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Psikologi dari semua angkatan serta beberapa dari fakultas lain di UIN Jakarta.
Materi yang pertama diberikan oleh Alumni Fakultas Psikologi UIN Jakarta yaitu M. Miftah Faridl, S.Psi. Narasumber kedua Hanina Maulidha, S. Psi, seorang Alumni Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang juga menjadi
founder Speak Up Now.

Gambar 1: Materi narasumber acara FPsi Talk Series 5 yang digelar secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom cloud meeting, Jumat 15 Mei 2020
Dalam pengantarnya, Ka Ridl, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa “Perlu mengetahui terlebih dahulu informasi apa yang diminta saat
apply suatu pekerjaan, Resume-kah/ CV? Kita harus memahami perbedaan antara CV dan resume sebelum membuatnya”
Selanjutnya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam membuat CV. Pertama, dalam CV tidak perlu menggunakan foto formal format KTP/SIM, bisa non-formal asal sopan. Kedua, jangan terlalu banyak menggunakan jenis huruf dalam CV (gunakan 2-3 jenis font). Ketiga, tidak perlu memuat info yang kurang mendukung (masukkan skill yang berhubungan dengan posisi yang di apply). Keempat, hindari penggunaan skala
dot point/barchat untuk menunjukkan
skill mastery. Kelima, pastikan alamat dan kontak yang tertera selalu
update. Terakhir bubuhkan keterangan jelas terkait
jobdesc atau rincian tugas yang menjadi tanggung jawab dalam suatu posisi atau kegiatan.
Dalam paparannya, Kak Hanina, sebagai
founder Speak Up Now menjadi nara sumber kedua yang menyampaikan tentang mengasah kemampuan
Public Speaking. Ia menganggap bahwa selain CV yang harus dipersiapkan, seseorang juga harus memiliki kemampuan
public speaking sebagai kompetensi mahasiswa agar tidak grogi dan bisa lebih
enjoy berhadapan dengan rekrutmen suatu pekerjaan, misalnya saat presentasi materi atau menghadapi wawancara.
Lebih lanjut, kak Hanina menyampaikan tentang bagaimana mengasah kemampuan
public speaking. Hal yang perlu diperhatikan dalam
public speaking adalah tiga aspek, yang dapat dirangkum menjadi 3V. Pertama adalah
verbal yaitu kemampuan memiliki banyak kata agar memiliki bahasa yang baik. Kedua,
voice yaitu kemampuan untuk berbicara dengan nada yang sesuai. Ketiga,
visual, yaitu penampilan yang
good-looking (sopan) agar terlihat rapih.
Dengan mengenali tips membuat CV yang bagus dan menarik saat akan melamar pekerjaan, mahasiswa yang
apply lowongan pekerjaan punya peluang besar untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya. Begitu pula, dengan memiliki kompetensi tambahan dalam
public speaking, mahasiswa bisa melakukan presentasi dalam suatu forum dengan sangat baik, juga melalui tahap seleksi pekerjaan dengan lancar dan sukses. Semoga bermanfaat.
Sampai berjumpa di FPsi Talk Series selanjutnya.