Kajian Psikologi Islam ke-8: Psikometri dalam Pembangunan Masyarakat Muslim dan Sejarah Psikologi Islam di Indonesia
Fakultas Psikologi UIN Jakarta - Berita Fpsi Online - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Psyfriend. Sebagai penutup rangkaian Kajian Psikologi Islam Ramadhan, Pusat Psikologi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan sesi terakhir dengan tema "Psikometri dalam Pembangunan Masyarakat Muslim" dan "Sejarah Psikologi Islam di Indonesia." Kajian ini menghadirkan Dr. Bahrul Hayat, Ph.D., pakar psikometri sekaligus dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Prof. Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si., Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini dipandu oleh Dr. Natris Idriyani, M.Si., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Acara dibuka oleh MC, M. Hanif Fiisabilillah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ahmad Maulana Yusuf. Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Yunita Faela Nisa, M.Psi., Psikolog, menekankan pentingnya psikologi Islam dalam membangun kesejahteraan umat.
Dr. Bahrul Hayat, Ph.D., menjelaskan bahwa psikometri berperan penting dalam memahami dan mengembangkan masyarakat Muslim, khususnya dalam pengukuran religiusitas, etika Islam, pengendalian diri, dan kesejahteraan psikologis berbasis Islam. Ia menyoroti berbagai skala psikologi Islam yang telah dikembangkan, seperti skala religiusitas muslim Indonesia dan indeks kesejahteraan Islami.
Prof. Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si., mengulas sejarah psikologi Islam di Indonesia, menyoroti peran Prof. Dr. Zakiyah Daradjat dalam pendirian Prodi Psikologi Islam UIN Jakarta. Ia juga menekankan bahwa 30% ayat dalam Al-Qur’an berkaitan dengan aspek kejiwaan, yang menjadi landasan kuat bagi pengembangan psikologi Islam.
Sesi selanjutnya adalah tambahan dari Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., yang merupakan guru besar sekaligus sebagai ketua Pusat Psikologi Islam Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan bahwa kajian Psikologi Islam di bulan Ramadan telah berjalan dengan baik dan perlu dilanjutkan ke depan. Dalam pemaparannya, mengulas perbedaan antara Psikologi Islam dan Psikologi Agama, di mana Psikologi Agama mengkaji perilaku beragama dari perspektif psikologi, sementara Psikologi Islam merupakan mazhab dalam psikologi yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
Selain itu, dibahas juga perkembangan Psikologi Islam sebagai lembaga, ilmu, dan mata kuliah, serta pentingnya membangun teori sendiri, bukan sekadar menerapkan teori Barat pada umat Islam. Di akhir sesi, Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pengembangan kajian, penelitian, dan penerbitan terkait Psikologi Islam agar bisa menjadi aliran yang lebih mapan di dunia akademik.
Acara ditutup dengan doa oleh Ihsan Fathi Abdullah dan sesi foto bersama. Semoga kajian ini terus memberi manfaat bagi pengembangan psikologi Islam. Untuk info lebih lanjut, ikuti Instagram @f.psiuinjkt atau channel YouTube Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Selamat menyaksikan, semoga bermanfaat!! Wassalamualaikum.
—Penulis Dini Amalia & Puteri Nurlaili Safitri, Editor: Rizki Ramadhani
Kajian Psikologi Islam
Kajian Psikologi Islam