Kelas Online: Empowering Your Goals Through Journaling
Setiap dari kita pasti pernah mempertanyakan potensi diri dan pemberdayaan diri kita dan kerap kali tidak menemukan titik terang. Oleh karena itu, Departemen Seni Budaya Dema Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kelas online bersama Dianty Annisa dan Made Cynthia yang merupakan co-founder “Ter.ta.ta Journal” pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 13.00 – 15.30 WIB untuk menjawab pertanyaan tersebut .
[caption id="attachment_3563" align="aligncenter" width="690"] Gambar 1. Kelas Online “Empowering Your Goals Through Journaling” oleh Kak Cynthia dan Kak Dianty[/caption]Webinar dibuka dengan sambutan Ketua Dema Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Di awal sesi, narsum membantu peserta melakukan refleksi psikis dan produktivitas, seperti overwhelmed, kontrol terhadap pekerjaan dan kehidupan, dan kurangnya power. Made Cynthia atau yang lebih akrab dikenal Kak Cynthia menjelaskan, “Salah satu sebab kegalauan adalah karena adanya sense of powerlessness, yaitu suatu keadaan ketika seseorang merasa tidak berdaya dalam kehidupannya.” Lebih lanjut, menurut Kak Cynthia, "Terlepas dari apapun tantangan pribadi yang kita hadapi, kita selalu mempunyai pilihan untuk mengambil kembali kendali tersebut, itulah inti dari self-empowerment.”
Menurut Kak Cynthia, “Yang bisa dilakukan untuk mengatasi sense of powerlessness adalah personal empowerment, yaitu cara agar seseorang dapat kembali mengambil kontrol di hidupnya dan membuat keputusan positif sesuai yang diinginkan.” Ada empat poin untuk mencapai self-empowerment tersebut, yaitu “memahami diri sendiri, mengidentifikasi target, meningkatkan kompetensi, dan menikmati momen/refleksi. Meningkatkan self-empowerment sama halnya dengan memberi energi pada diri sendiri untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Nah, cara meningkatkannya adalah dengan menulis jurnal (journaling).“
Empat hal penting dari journaling, yaitu write, plan, track, dan reflect menjadi “senjata” untuk implementasi dari self-empowerment. "Keempat hal ini akan membantu untuk mengenali diri, perilaku, dan perasaan kita," ujar Kak Cynthia. Ketika menulis jurnal, kita mendapatkan refleksi dari meningkatnya value pribadi dan self-worth, membuat conscious effort, menjadi ukuran pemberdayaan pribadi dengan menyaksikan perubahan nyata, dan pastinya jurnal dapat menjadi bukti tentang pengalaman yang telah dilalui.
Menulis jurnal bukan hanya difokuskan untuk menulis target, tetapi juga melihat segala proses diri untuk kemudian membuat kita lebih mudah dalam menghargai diri. Kak Dianty menjelaskan, "Gimana caranya kita bisa memberdayakan diri kita, itu kita sendiri yang ngambil, kita harus mencari energi itu, dan proses mengambilnya itu juga menjadi poin penting empowerment, tapi yang paling penting adalah jurnaling bisa membantu kita enjoy dalam menjalani proses."
[caption id="attachment_3564" align="aligncenter" width="640"] Gambar 2. Suasana Kelas Online Sabtu, 20 Maret 2021[/caption]Menariknya, kelas online ini tidak hanya ada penyampaian materi, namun peserta diajak merefleksikan diri, menyadari kelebihan dan kekurangan, agar mereka tahu posisi dirinya. Peserta juga diajak untuk menulis pengalaman keberhasilan mereka yang bisa berbentuk pencapaian-pencapaian kecil, hingga besar, agar mereka menyadari potensi, serta perkembangan dan prestasi yang sudah mereka raih. “Hal kecil seperti ini akan menjadi salah satu jalan self-empowerment diri agar bisa mencapai tujuan yang ingin diraih.”, ungkapnya.
Dengan kelas online ini melahirkan semangat baru untuk memulai langkah-langkah kecil agar tercapainya tujuan-tujuan dalam hidup karena “True empowerment comes when you convert intention into action. So, let's start the journey with journaling!” Semoga bermanfaat dan sampai bertemu di acara Fakultas Psikologi berikutnya.