Berita Fpsi Online - Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kuliah umum bertema “Geologi, Mineralogi, dan Pertambangan: Posisi SDM dalam Kebijakan Hilirisasi Sumber Daya Alam di Indonesia” pada Jumat, 13 Juni 2025. Acara ini diadakan untuk memperluas wawasan mahasiswa Psikologi angkatan 2024/2025 mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan, serta bagaimana psikologi berperan dalam mendukung kebijakan hilirisasi. Narasumber utama yang dihadirkan adalah Bapak Achmad Ardianto, S.T., M.B.A., Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk.

Acara berlangsung di lingkungan kampus Fakultas Psikologi dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang sudah hadir sejak pukul 12.30 WIB untuk registrasi. Kuliah umum resmi dimulai pukul 14.00 WIB dengan sambutan dari Prof. Dr. Achmad Syahid, M.Ag., yang menekankan bahwa kebijakan hilirisasi merupakan langkah jangka panjang untuk kemandirian bangsa dalam mengelola kekayaan alam. Disusul sambutan Wakil Dekan I, Ibu Yufi Adriani, M.Psi., Ph.D., Psikolog, yang berharap mahasiswa dapat melihat sisi baru pertambangan dari sudut pandang psikologi.

Dalam sesi inti, Bapak Achmad Ardianto menyampaikan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk bertumbuh melalui kekayaan alam dan kekuatan demografi. Namun, pengelolaan harus dilakukan secara bijak agar tidak merugikan bangsa. Ia juga menyoroti pentingnya aspek psikologis dalam proyek pertambangan, terutama dalam manajemen SDM, kesejahteraan pekerja, dan dampaknya terhadap komunitas sekitar. Beliau menekankan bahwa keberhasilan hilirisasi sangat dipengaruhi oleh kesiapan mental dan komitmen para pelaksana di lapangan.

Sesi diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat, meski waktu terbatas hanya memungkinkan tiga mahasiswa mengajukan pertanyaan. Para peserta mempertanyakan sikap masyarakat terhadap hilirisasi, keberlanjutan kebijakan, dan stigma negatif terhadap industri pertambangan. Narasumber menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk membangun ekosistem nasional yang sehat dan berdaya saing. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan sesi foto bersama, meninggalkan kesan mendalam bahwa bidang pertambangan pun menyimpan ruang luas bagi kontribusi psikologi sebagai ilmu yang adaptif dan transformatif.

Lainnya