Ciputat, 4 September 2024 – Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sukses melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk mahasiswa baru program Magister (S2) pada hari ini. Acara ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Yunita Faela Nisa, M.Psi., Psikolog, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi, integritas dan dedikasi dalam menjalani kehidupan akademik yang berdaya saing global serta mengembangkan ilmu dan keahlian terbaik bidang psikologi berbasis riset.

Acara PBAK tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan fakultas, Wakil Dekan I Bidang Akademik, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Serta Kepala bagian tata usaha. Kehadiran mereka memberikan semangat dan motivasi bagi para mahasiswa baru dalam mengenal lebih jauh dunia akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Psikologi UIN Jakarta.

PBAK ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada budaya akademik yang ada di kampus, sistem perkuliahan, serta berbagai program dan fasilitas yang disediakan oleh fakultas. Dalam suasana penuh keakraban, para mahasiswa juga diberikan pembekalan mengenai nilai-nilai dasar psikologi yang diharapkan dapat menjadi pedoman selama menempuh studi S2 di UIN Jakarta.

Dengan semangat dan antusiasme tinggi, kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa baru untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik, serta berkontribusi positif bagi organisasi kampus dan masyarakat luas. Fakultas Psikologi UIN Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan diri dan kompetensi mahasiswa dalam mencapai prestasi terbaik untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman lanjutan dan mendalam tentang teori dan praktik psikologi, yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Kurikulum pada Program Studi Magister Sains ini dirancang secara khusus untuk mengembangkan kemampuan analitis dan riset mahasiswa, dengan fokus pada isu-isu psikologis yang relevan dalam konteks sosial, budaya, dan agama.