Ilmu pengetahuan akan bersifat empiris dengan melakukan penelitian ilmiah. Dalam sebuah penelitian ilmiah tentu membutuhkan pengetahuan mengenai pengumpulan serta pengolahan data. Statistika menjadi salah satu peran penting dalam penelitian untuk menganalisis dan menginterpretasikan data, khususnya psikologi.

Pentingnya statistika dalam penerapan psikologi menjadi salah satu daya tarik yang mengundang perhatian Discussion Community UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengundang mahasiswi psikologi Universität Hansestadt Germany, Dewi Meylinda Putri Seotjipto dan mahasiswa psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abdurrahman Faiz dalam rangka membagikan ilmu serta pengalamannya kuliah S1 Psikologi dalm mengambil mata kuliah Statistika.

Acara ini dalam bentuk Webinar Internasional bertema Cross Cultural Studies: Application of Statistics in Psychology Indonesia X Germany yang dibawakan dalam bahasa Inggris. Acara dilakukan Sabtu, 6 Maret 2020 ini dihadiri kurang lebih 1200 peserta yang dilaksanakan via daring melalui Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube pada channel Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Animo yang besar ini menunjukkan mahasiswa kita sangat membutuhkan wawasan perkuliahan dari berbagai negara.

Acara diawali dengan penyambutan peserta oleh Jasmin Mumtaza, lalu sambutan oleh Ketua panitia pelaksana acara, Ketua Discussion Community, Ketua DEMA Fakultas Psikologi, dan Wakil Dekan 3 Fakultas Psikologi UIN Jakarta, Dr. Yunita Faela Nisa, M. Psi.

Dalam sambutannya, Bu Yunita menyampaikan, “Jerman tidak terlepas dari sejarah berkembangnya psikologi karena melahirkan ilmuwan ilmuwan psikologi ternama, seperti Wilhelm Wundt dengan laboratorium psikologi pertamanya pada tahun 1879. Teori Gestalt juga dikembangkan di Jerman, dan telah memberikan banyak pengaruh dalam psikologi.” Lebih lanjut, “kegiatan ini dapat menjadi wadah inspirasi untuk riset serta dapat kolaborasi penelitian psikologi”.

Setelah dipersilahkan oleh moderator, Lina Shabira, narasumber pertama yaitu Dewi Meylinda memulai presentasi dengan membagikan pengalamannya sebagai pelajar psikologi di Jerman, dimana salah satu hal menarik jika belajar di Universität Hansestadt ialah “kampus kami menawarkan pengantar umum mengenai profesi psikologi. Mahasiswa bisa konsultasi prospek kerja pada setiap bidang psikologi setiap minggunya di semester pertama kuliah”. Lebih lanjut disampaikan, “mahasiswa tidak kebingungan dan kehilangan arah setelah menyelesaikan studinya. Ia menambahkan, sebelum menulis tesis, mahasiswa juga diwajibkan berpartisipasi dalam riset yang dilakukan oleh kampus yang dihitung SKS sebesar 30 jam. “

Mengenai pembelajaran statistika, “di Hamburg yang dibahas adalah dasar-dasar dari statistik inferensial, analisis varian dan linear regresi. Untuk S2 dan S3, diberikan analisis persamaan structural dan analisis multilevel dengan menggunakan beberapa program, yaitu SPSS, R-Studio, LimeSurvey, Rkward, dan lain sebagainya.”

Pemaparan kedua disampaikan oleh Abdurrahman Faiz, yang menjelaskan “mahasiswa psikologi UIN Jakarta mempelajari statistika dalam 3 semester, yaitu semester 1, 2, dan 3. Juga Psikometri diberikan di semester 4. Pembahasan kontruksi alat ukur diajarkan di semester 5.” Lebih lanjut, Kak Faiz menyampaikan “kutipan Edwards Deming “In God we trust, all others must bring data”.

Sebagai kesimpulan, Statistika di Fakultas Psikologi UIN Jakarta sudah sampai analisis faktor dan modern test theory, namun materi ini di Universitas Hansestadt Hamburg diberikan di program S2 dan S3. Demikian reportase acara internasional webinar di bulan Maret 2021. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di acara kemahasiswaan berikutnya.