STADIUM GENERALE:  Metodologi Penelitian dan Pengukuran Psikologi dalam Riset Psikologi di Era Industri 4.0.
STADIUM GENERALE: Metodologi Penelitian dan Pengukuran Psikologi dalam Riset Psikologi di Era Industri 4.0.
[caption id="attachment_2576" align="aligncenter" width="640"] R. Urip Purwono (kanan) menyampaikan materi tentang penelitian kuantitatif dalam acara Stadium Generale di Fakutas Psikologi UIN Jakarta (26/9/2019)[/caption]

CIPUTAT -  Kamis, 26 September 2019, Fakultas Psikologi UIN Jakarta menyelenggarakan Stadium General dengan  tema “Metodologi Penelitian dan Pengukuran Psikologi dalam Riset Psikologi di Era Industri 4.0” di ruang teater Prof. Dr. Zakiah Daradjat. Sebagai nara sumber adalah R. Urip Purwono, M.Sc., Ph.D, Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaan. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa S-1 dan S-2 Fakultas Psikologi dari  berbagai angkatan, khususnya mereka yang sedang atau telah mendapatkan matakuliah metodologi penelitian. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Puti Febrayosi M.Si, dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta.

Dalam sambutannya Zahrotun Nihayah Dekan Fakultas Psikologi mengatakan bahwa salah satu keunggulan Fakultas Psikologi UIN Jakarta adalah penguasaan metodologi penelitian kuantitatif.

“Banyak pihak yang mengakui bahwa salah satu keunggulan kita adalah pengusaan metodologi penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, kita memiliki kewajiban untuk mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan ini. Diantara strategi yang kita lakukan adalah dengan menyelenggaran stadium generale ini”.

Menurut Urip Purwono, peneliti yang kompeten harus menguasasi dua unsur, yaitu pengetahuan substansial dan  metode penelitian.  Kedua unsur ini saling memengaruhi satu sama lainnya karena masing-masing unsur memiliki peran yang penting  dalam menentukan kualitas sebuah penelitian.

Menurut analogi Ketua Umum Asosiasi Psikometeri Indonesia tersebut, pengetahuan substansial dapat diibaratkan seperti “bahan makanan” yang tersedia dalam berbagai macam bentuk dan jenis yang siap untuk diolah atau dimasak. Sedangkan, metode penelitian dapat diibaratkan kemampuan seseorang  untuk mengolah atau memasak bahan tersebut menjadi makan yang siap dikonsumsi.

“Selengkap dan sebagus apapun bahan makanan yang Anda miliki, jika Anda tidak memiliki keterampilan memasak, maka Anda akan  tetap terus membeli makanan melalui “delivery order” seperti Go Food. Pada akhirnya, bahan makanan yang Anda miliki menjadi kadaluarsa dan mubadzir”, ucap Urip yang langsung disambut dengan tawa oleh para peserta Stadium Generale.

Lebih lanjut, dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ini menekankan pentingnya memilih topik untuk sebuah penelitian, baik dalam bentuk  skripsi maupun tesis.  Untuk menentukan topik penelitian, seorang mahasiswa harus melakukan pemetaan trend penelitian yang sesuai dengan bidang atau peminatan yang diambil. Caranya adalah dengan menghadiri konferensi atau seminar. Sebab forum ilmiah seperti ini merupakan momentum terbaik untuk berbagi hasil penelitian terkini dari para ahli.

“Jika Anda menghadiri konferensi atau seminar, manfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya atau bertukar pendapat dengan sesame peserta atau nara sumber. Aspek yang lebih penting lagi, jangan memilih topik karena melihat sebuat contoh, kemudian diubah sesuai kehendak Anda. Tetapi pilihlah topik yang memang benar-benar Anda sukai dan kuasai. Artiya topik yang sesuai dengan passion Anda”, ucap Urip.

Selain itu, Urip Purwono juga menjelaskan pentingnya konsistensi dan kesesuaian antara tujuan, desain, instrumen, analisis data, dan pelaporan penelitian.  Pada penghujung acara Urip Purwono menyampaikan perkembangan terkini tentang makna sebuah validitas pengukuran. Merujuk kepada pengertian yang dirumuskan oleh AERA, APA, dan  NCME pada tahun 2014,  pengertian validitas adalah the degree to which evidence and theory support the interpretations of test scores entailed by proposed uses of the tests.  Dengan pengertian ini, maka validitas bukan: (a)  korelasi antara skor item dengan skor total, (b) korelasi antara skor sub-test dengan skor total, atau  (c) loading factor yang signifikan. [caption id="attachment_2577" align="aligncenter" width="640"] Peserta stadium generale dari kalangan dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi, menyimak paparan nara sumber di ruang teater Prof. Dr. Zakiah Daradjat.[/caption]

Sementara itu, dengan mengikuti acara ini para mahasiswa merasa mendapatkan pencerahan dan wawasan baru. Mereka berharap kegiatan stadium generale seperti ini bisa dilaksanakan setiap semester karena dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang penelitian kuantitatif. (IM,MA,BS)