TALK SERIES #2 Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru
TALK SERIES #2 Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru
[caption id="attachment_3626" align="aligncenter" width="561"] Gambar 1. Presentasi Materi oleh Jesya Mayrinda[/caption]

Kegiatan talk series kedua diadakan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil tema “Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru”, berlangsung secara online pada Minggu, 25 April 2021, pukul 10.00 – 12.00 WIB via zoom. Hadir sebagai narasumber Jesyia Meyrinda, M.Psi dan Diana, M.Psi, sedangkan Prof. Dr. H. Kasinyo Harto selaku Guru Besar UIN Palembang, Dr. Muhammad Zain, M.Ag selaku Direktur GTK Kemenag RI, Dr. Faghillah Suralaga, M.Si selaku Dosen Magister Psikologi UIN Jakarta dan Dr. Natris Idriyani, M.Si. Psi selaku Kaprodi Magister Psikologi UIN Jakarta sebagai para pembahas.

Kegiatan Talk Series dibuka Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menekankan pada hasil penelitian dari kedua alumni yang mana mungkin bisa menjadi sebagai bahan kebijakan dan masuk kepada program yang atas dasar hasil riset secara ilmiah akademik yang dapat dipertanggungjawabkan, terutama dilingkungan madrasah. Kegiatan talk series ini dimoderatori Miftahuddin, M.Si selaku Sekretaris Program Magister Psikologi UIN Jakarta.

Sesuai dengan tema Talk Series kali ini, penyaji pertama yaitu Jesyia Meyrinda, M.Psi memberikan materi yang berkaitan dengan hasil penelitiannya yaitu efektivitas kepemimpinan kepala madrasah dengan melihat kecerdasan emosi dan keterampilan sosial serta gender. Pemaparannya dimulai dari pembahasan latar belakang penelitian mengenai efektivitas kepemimpinan kepala madrasah yang menjadi faktor utama untuk menentukan keberhasilan lembaga pendidikan. Efektivitas perilaku pemimpin menjadi tolak ukur tindakan dan motivasi para bawahannya. Ada beberapa hasil riset yang mengatakan bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah mempunyai peran penting atas para pendidik. Kapabilitas serta kinerja guru akan baik apabila pemimpin dapat memberi motivasi yang tepat dan pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang dapat diterima oleh seluruh guru serta mendukung terciptanya suasana kerja yang baik.

[caption id="attachment_3627" align="aligncenter" width="543"] Gambar 2. Peserta Webinar[/caption]

Ada beberapa tujuan penelitian yang disampaikan oleh Jesyia M, M.Psi, yaitu diantaranya adalah mengetahui perbedaan tipe gaya kepemimpinan kepala madrasah Aliyah Negeri dan Swasta yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Peneliti menggunakan metode penelitian dengan menggunakan teknik sampling  dengan purposive sampling yang merupakan jenis dari teknik non-probability sampling. Peneliti juga menyampaikan beberapa faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan dalam pencapaian efektivitas pemimpin, yaitu diantaranya adalah gaya kepemimpinan, kepribadian pemimpin, leader member exchange, kecerdasan emosi, dan peran keterampilan sosial.

Selanjutnya penyaji kedua yaitu Diana, M.Psi, yang memberikan infromasi mengenai fenomena yang terjadi dilapangan menunjukan bahwa efektivitas kepemimpinan yang memberikan dampak pada kinerja karyawan, mengakibatkan dua madrasah di Palembang ditutup. Kurangnya peranan dan kesiapan kepala madrasah dalam mengolah masalah tersebut mengakibatkan sekolah ditutup dan siswa menjadi putus sekolah. Efektivitas kepemimpinan kepala madrasah merupakan salah satu prediktor utama yang mendorong madrasah untuk mencapaitujuan secara aktif dan efisien, yang mana hal ini menjadi daya tarik tersendiri oleh pemateri untuk melakukan riset terkait dengan hal  ini.

Indikator rendahnya kinerja guru madrasah dapat dilihat dari mutu madrasah, prestasi belajar, uji kompetensi guru, sertifikasi, dan kualifikasi guru. Ada pun pentingnya kinerja guru yaitu karena guru sebagai tumpuan pendidikan, kinerja guru berbanding lurus dengan mutu pendidikan. Semakin baik kinerja guru maka semakin baik pula mutu pendidikan yang dihasilkan, kemudian kinerja guru juga penentu prestasi belajar siswa. Dalam penelitiannya, fokus faktor internalnya pada psychological capital, dan kepuasan kerja. Sedangkan untuk faktor eksternalnya yaitu gaya kepemimpinan kepala madrasah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian untuk analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).

Saran dalam penelitian ini yaitu, hendaknya para guru sekolah/madrasah agar dapat menumbuhkan psychological capital dalam dirinya. Semakin baik psychological capital yang dimiliki guru hal tesebut akan mempengaruhi bagaimana guru berkinerja. Kemudian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi para kepala sekolah/madrasah menerapkan terkait gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi kinerja guru yaitu gaya kepemimpinan transformasional. Oleh karena itu dinas pendidikan terkait perlu melakukan pelatihan kepemimpinan transformational bagi para kepala sekolah/madrasah.

[caption id="attachment_3628" align="aligncenter" width="563"] Gambar 3. Dr. M. Zain, M.Ag, Direktur GTK Kemenag RI memberi tanggapan dan saran[/caption]

Sesi selanjutnya adalah pemberian tanggapan dan masukan dari para pembahas. Yang pertama yaitu, Dr. Muhammad Zain, M.Ag, selaku Direktur GTK Kemenag RI, memberikan saran kepada kedua hasil riset yang sudah dipaparkan oleh para pemateri, agar kedua peneliti sebaiknya memaparkan juga data-data terkini terkait dengan proses assesment nya, serta untuk penelitiannya sebaiknya menggunakan data yang terbaru sehingga selalu terupdate dan tidak tertinggal dengan penelitian lainnya. Kemudian saran selanjutnya untuk para peneliti seharusnya menggunakan teori yang lebih berkembang lagi. Dr. Muhammad Zain, M.Ag, juga memberikan saran untuk membuat lesson learn atau best practice untuk kepala madrasah dan guru-guru untuk para perempuan, agar dapat bersaing dengan gender laki-laki lainnya.

[caption id="attachment_3629" align="aligncenter" width="540"] Gambar 4. Prof. Dr. H. Kasinyo Harto, Guru Besar UIN Palembang memberi tanggapan[/caption]

Kemudian dilanjutkan dengan Prof. Dr. H. Kasinyo Harto, Guru Besar UIN Palembang, yang berfokus memberikan tanggapan pada masalah pendidikannya. Prof Kasinyo sebelumnya memberikan support dan appreciate kepada kedua pemateri. Lembaga pengajar dengan psychological capital jika digabungkan akan menjadi sesuatu pembahasan yang menarik. Menurut Prof Kasinyo, memberikan saran kepada para peneliti untuk memperkuat latar belakang masalah dalam penelitian. Harus adanya survey awal untuk sumber penelitian. Untuk persoalan kepal sekulah dan kinerja guru harus kita polarisasikan, sehingga kita bisa mengambil suatu langkah dalam rangka untuk menumbuhkan kapasitas dan kapabilitas dari pelaku pendidikan itu sendiri (madrasah).

Tanggapan selanjutnya dipaparkan oleh Dr. Fadhillah Suralaga, M.Si, Dosen Magister Psikologi UIN Jakarta, yaitu mengenai kedua penelitian pemateri yang didalamnya masih ada beberapa yang harus ditambahkan dalam latar belakang dan pada model penelitiannya. Harus ada beberapa faktor yang diperluas kembali agar penelitian dapat lebih berkembang kembali. Dr. Fadhillah memberikan koreksi kepada kedua peneliti secara mendetail mengenai teori sampai dengan hasil penelitian keduanya. Ada beberapa catatan untuk saran peneliti yang diberikan oleh Dr. Fadhillah, yaitu diantaranya adalah pimpinan madrasah dapat menciptakan suasana kerja, dan budaya kerja yang dapat meningkatkan Psychological Capital tersebut.

Kemudian pemberian tanggapan yang terakhir diberikan oleh Dr. Natris Idriyani, M.Si.Psi, Kaprodi Magiste Psikologi UIN Jakarta, yang memberikan apresiasi kepada kedua peneliti dari Fakultas Psikologi yang sudah memberanikan diri untuk memulai sesuatu yang baru dengan penelitian yang sudah dilakukan. Selanjutnya Dr. Natris memberikan tanggapan tentang konsep yang digunakan oleh para peneliti sangat umum (general). Diharapkan untuk selanjutnya dikolaborasikan, bekerjasama untuk merealisasikan peningkatan yang lebih baik untuk kedepannya.

Seluruh dosen pada kali ini sangat memberikan apresiasi kepada kedua peneliti. Kegiatan ini ditutup dengan sesi pemberian masukan dan tanggapan serta sharing session secara singkat mengenai materi yang sudah disampaikan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan hangat. Semuanya berharap adanya topik-topik selanjutnya yang akan dibahas di Talk Series zoom meeting ini.