TIM PSIKOLOGI JUARA SATU LOMBA TARI SAMAN, SISIHKAN EMPAT TIM DARI BERBAGAI PERGURUAN TINGGI

Cukup satu kata, HEBAT. Itulah ungkapan yang tepat untuk tim Tari Saman Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menyandang Juara Satu dalam lomba tari saman tingkat universitas di Jabodetabek pada hari Sabtu (14/9/2019) di Aula Student Center UIN Jakarta. Ajang lomba tari saman yang diselenggarakan oleh Lembaga Semi Otonomi (LSO) SKETSA Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakrta ini diikuti lima tim dari FKIP UHAMKA, FEB UIN Jakarta, STIKES Pertamedika, dan Universitas Budi Luhur. Juara kedua adalah tim dari Universitas Budi Luhur dan juara ketiga adalah tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta.
“Alhamdulillah, kami tim Traditional Dance Psychology UIN 2018 (Tradasyn’18) berhasil mempertahankan juara satu pada perlombaan Ratoh Jaroeh. Lomba kali ini merupakan lomba perdana kami bagi angkatan 2018. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami. Semoga ke depan Tradasyn semakin sukses”, ucap Nadhifa Maulidiya selaku anggota Tradasyn’18 yang sempat terharu karena berhasil mengukir prestasi sebagai juara satu.
Ketika ditanya strategi apa yang dilakukan untuk meraih kemenangan tersebut, Nadhifa mengatakan melalui persiapan yang matang selama satu setengah bulan dengan berlatih rutin. Memperlajari detail gerakan hingga mengadakan pengajian dan berdoa bersama. “Syukur Alhamdulillah, usaha dan kerja keras tim Tradasyn’18 tidak sia-sia. Kami berhasil memenangkan perlombaan dan membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar enam ratus ribu rupiah, sertifikat dan piala”.
[caption id="attachment_2549" align="aligncenter" width="640"] Selebrasi Kemenangan. Tim tari saman dan para pendukung dari Fakultas Psikologi melakukan selebrasi kemenangan sebagai juara umum lomba tari saman antar perguruan tinggi se-Jabodetabek.[/caption]
Secara terpisah Yunita Faela Nisa Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Fakultas Psikologi mengucapkan selamat dan memberi apresiasi kepada tim Tradasyn’18 yang telah mengukir prestasi bidang nonakademik tingkat nasional. Ketika ditanya apa bentuk apresiasi yang akan diberikan, Yunita belum merinci lebih jauh.
“Kami bangga dan bersyukur mahasiswa Fakultas Psikologi berhasil mengukir prestasi di bidang nonakademik. Prestasi nonakademik seperti ini bisa dimasukkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Melalui cara seperti ini kita mengapresiasi kekayaan seni budaya Indonesia”, ucapnya Yunita seraya menambahkan tim tari sama juga akan tampil dalam acara pembukaan International Conference on Religion and Mental Health (ICRMH) pada hari Rabu, 18 September 2019, di Ruang Teater Prof. Dr. Zakiah Darajat, Fakultas Psikologi.
Lebih lanjut Yunita berpesan bahwa nilai moral dan lesson learned dari kemenangan ini adalah pentingnya menumbuhkan mental juara dan jiwa sportifitas dalam berlomba. “Mental juara dan jiwa sportifitas ini lebih penting dari pada hadiah yang diraih. Oleh karena itu, kami dorong para mahasiswa untuk memiliki keseimbangan antara prestasi akademik dan nonakademik”, ujarnya sambil memberikan ucapan selamat. "Selamat buat tim Tradasyn’18. We are proud of you. Keep up the good effort".